Ketika senja sudah mulai menampakkan mukanya di depan dunia kini saatnya si samsul yang nyantri di sebuah kota yang sangat kecil, dia melangkah pulang ke pondok tpi di tengah jalan dia kebingungan sabil berpikir “eh kenapa ni hari udah gelap??” gumamnya dalam hati, ternyata benar ini udah menunjukkan jam stengah lsore yang artinya jam pulang ke ponodk tinggal seperempat jam lagi dan hal itu membuat samsul sangat kbingungan, karena jarak tempaknya ke pondok adalah lima kilo meter, yang artinya jarak sejauh itu hanya bias di tempuh dengan waktu setengah jam.
Sambil mencoba berpikir dia berjalan terus sampai-sampai dia menemukan ide yang sangat konyol yaitu “BONEK” alias nebeng. Berkali-kali dmencoba untuk menggerak-gerakkan tangannya tapi tetep saja dia gag d perhatiin ma sopirnya, sampai sampai kata “kampret sopir’e medit-medit tak dongakno gag payu dagangane..” kata hatinya yang lagi panas karena gag da sopir yang mau menaikkannya.
Setelah dia berjalan beberapa ratus meter dia melihat da truck yang lagi brenti dan sopirnya lagi istirahat, dan munculah ide untuk merayu si sopir…"pak ikutan numpang ia pak"kata syamsul dengan muka ngenes."lho lha kamu mo kmana nak?"kata sopir heran.
"anu pak saya mau ke kota"syamsul bingung.
"ouuuuuuu, ke kota kok pakaian kamu begitu nak"kata sopir .
"eh, saya mondok di kota pak"jawab syamsul gugup.
"oh kamu ngaji disana?"tebak si sopir
"ia pak saya menimba ilmu di pesantren"jawab syamsul dg pede..
"ya udah sana naik , bapak tak totalan dulu ea"
kemudian dengan senang hati syamsul memilih-milih truck yang dibawa oleh bapak tadi
tapi mengenaskan, namun ketika berjalan syamsul merasa kalau itu blan jlan ke kota
dasfdz
BalasHapus